"Uhh...". Akhirnya aku terbangun setelah terbentur Steelix.
"Ah! syukurlah, kau telah siuman." Ucap lelaki itu.
"Mmm... maaf siapa kau?" Tanyaku setengah sadar.
"Oh, aku Frankschzen, panggil saja Frank." Jawabnya sambil mengulurkan tangan. Aku meraih tangannya dan bersalaman.
"Ah! syukurlah, kau telah siuman." Ucap lelaki itu.
"Mmm... maaf siapa kau?" Tanyaku setengah sadar.
"Oh, aku Frankschzen, panggil saja Frank." Jawabnya sambil mengulurkan tangan. Aku meraih tangannya dan bersalaman.
"Kalau begitu siapa namamu?" Tanyanya kepadaku sambil mengambil sesuatu dari tas pinggang miliknya.
"Umm... kau boleh memanggilku Hecro." Jawabku sambil merapihkan T-shirtku dari debu. Aku sudah mulai mengingat apa yang terjadi. Aku terhempas setelah aku dan Herocross terbentur Steelix. Aku melihat kearah tempat yang seharusnya Herocross terbaring. Tapi dia tidak ada!
"Herocross... Herocross!" Panggilku. Frank menghampiriku "Hecro, Heracross itu milikmu?". Dia menunjuk kearah lorong lain di sebelah gerbang dengan lubang aneh. Disana Herocross sedang meminum PokeTea (teh khusus pokemon) bersama...Steelix?
"Herocross!" Aku menghampiri Heracross.
"Herocross, kenapa kau bersama Steelix itu? Dan... kenapa kepalamu?" Aku mengamati kepala Herocross yang dibalut perban.
"Herocross... Herocross!" Panggilku. Frank menghampiriku "Hecro, Heracross itu milikmu?". Dia menunjuk kearah lorong lain di sebelah gerbang dengan lubang aneh. Disana Herocross sedang meminum PokeTea (teh khusus pokemon) bersama...Steelix?
"Herocross!" Aku menghampiri Heracross.
"Herocross, kenapa kau bersama Steelix itu? Dan... kenapa kepalamu?" Aku mengamati kepala Herocross yang dibalut perban.
"Crooss..." Sepertinya Herocross kurang mendengarkanku. Ia kembali meminum PokeTea.
"Ohh itu Steelix milkku." Kata Frank yang tiba-tiba berada disampingku. Ia melemparkan sejumlah Berry kepada Steelix. Dengan cepat Steelix memakan berry-berry tersebut.
"Maafkan aku apabila kmu terkena Steelix milikku. Aku sedang mencari sesuatu." Ucapnya. Lalu dia melanjutkan lagi "Tentang Heracrossmu, sepertinya ia terbentur di bagian kepala dengan keras. Mungkin dia Amnesia.".
"Apa, Amnesia! Apa dia Melupakanku?" Aku terkejut, semoga saja ia tidak lupa.
"Uhm sepertinya tidak. Heracross-mu hanya melupakan move-move yang telah ia pelajari. mungkin seperti istilah yang dikatakan Prof. Hiro di Radio... De-volution.".
"Apa? Prof. Hiro? Dia ayahku!" Aku terkejut mendengar nama ayahku. Sebelumnya aku tidak pernah diberitahu tentang De-volution.
"Prof. Hiro adalah ayahmu? Wah kau sangat beruntung punya ayah seorang Professor penelitian Teknologi baru Pokemon." Ucap Frank sambil mengelus kepala Steelix. Sebelumnya juga aku tidak diberitahu tantang Penelitian Teknologi Pokemon. Aku hanya diberitahu bahwa Ayah akan pergi membantu Penelitian Prof.Oak di Kanto.
Setelah percakapan itu aku eringat tentang Wooper yang ku lawan sebelum Steelix muncul. Aku berdiri kembali menghampiri tempat Steelix muncul. Dan tidak ada Wooper disana. Frank menghampiriku "Ada apa Hecro?".
"Tidak, tidak ada apa-apa. O iya, tentang tujuanmu kemari, kau mencari apa Frank?".
"Sebetulnya sudah 3 hari aku mencari Markas utama maniak Fossil di Johto." Jawab Frank.
"Markas maniak Fossil? Aku belum pernah mendengarnya.".
"Wajar kau tidak mengetahuinya. Markas ini sangat rahasia. Tidak seperti di Kanto atau Hoenn. Di Johto mereka membuat markas Rahasia." Frank menjelaskan Markas tersebut.
"Memangnya apa urusanmu mencari Markas tersebut?" Tanyaku. Frank mengambil sesuatu dari Tas pinggangnya yang satu lagi.
"Sebetulnya aku ingin memberi tahu aku menemukan ini." Ia menunjukan Sesuatu dari tangannya. Benda itu adalah sebuah Batu. Ukuran batu itu segenggaman tangan Frank.
"Aku menemukannya sangat banyak." Ia kembali menunjukkan Batu lainnya. Batu itu berjumlah...8. Setiap Batu terdapat sesuatu yang menempel diatasnya. Corak batu itu berbeda semua. Lalu Frank berkata...
"Ini adalah Fossil."...