Namaku Hecro, aku seorang trainer. Umm... ralat, aku seorang calon trainer dan hari ini aku akan mendapatkan Pokemon pertamaku...
"Scyther, False Swipe!" Perintah kakakku kepada Scyther miliknya. dengan seketika, Scyther mengayunkan lengannya yang seperti sebilah pedang kepada seekor Spinarak.
"Nah kalau sudah begini Spinarak sudah sangat lemah, baru lempar pokeball." Kata Kakakku menjelaskan, dan ia pun mulai melemparkan Pokeball kepada Spinarak yang terlihat kesakitan. Dan kakak berhasil mendapatkan Spinarak tersebut. Aku pun berkata pada Kakakku "Kak? Lalu kapan aku mendapatkan Pokemon pertamaku?". Kakak terlihat jengkel karena melihatku mengatakan itu dengan wajah yang terlihat sedang sangat bosan yang berarti : Aku sudah sangat lama melihat Kakakku menjelaskan bagaimana cara menangkap pokemon.
"Katanya kau mau mendapat Pokemon pertamamu, jadi kau harus menangkap Pokemon tersebut!" Bentak Kakak. Kalau cara mendapatkan pokemon sih aku sudah tau karena dari tadi aku melihat Kakak menangkap puluhan Pokemon, gumamku.
"Kalau begini lebih baik aku meminta kepada Ayah untuk menangkapkan Pokemon." Ucapku. Kakakku menjawab "Hei, kau tau sendiri kan? Ayah itu sedang sibuk karena akan pergi ke Kanto untuk...".
"...Meneliti Pokemon milik Profesor Oak. Benar kan?" kataku memotong pembicaraan Kakak. Kali ini Kakakku terlihat semakin jengkel.
"Hei Hecro! Kau harus mendengarkan kata-kataku! Ayah juga kan yang menyuruhmu ikut Kakak!" Bentak Kakak. Aku pun jadi terbawa emosi "Baiklah! Aku akan mencari sendiri Pokemonku!". Akupun pergi meninggalkan Kakak dan Kakak juga masih terlihat marah dari kejauhan.
Angin berhembus melewati pohon-pohon di Ilex forest, hutan di dekat kota kelahiranku : Azalea. Ya pertengkaranku dengan kakak terjadi di sini. Sudah lama aku mencari pokemon untuk ditangkap, tapi aku merasa belum ada yang cocok untukku.
"Sial, dari tadi belum ada pokemon yang menurutku cocok. Sebaiknya aku istirahat dulu.". Aku duduk di sebuah batu besar dan disebelahku berdirilah sebuah pohon tinggi. Karena bosan aku mengambil batu dan menggoreskan batu itu ke batang pohon. Tak lama kemudian... KREK!
"Waw getah pohonnya keluar!". Dan terdengar suara. Drap!Drap!Drap!Drap!
"Suara apa itu? ... WAA!". Seekor Heracross yang sepertinya mencium bau getah pohon berlari dengan kencang menuju diriku. "Crooosss..." Heracross itu berlari dengan kencang sambil menunjukkan tanduknya yang besar kehadapanku yang berarti Heracross itu dapat menyerudukku karena aku menghalangi jalannya."Hecro! Awas!" Seseorang berteriak kepadaku, tetapi aku terlalu ketakutan sehingga menggerakan kaki pun aku tak bisa. Heracross itu semakin dekat dan... BRUAK!! Kukira aku sudah mati tapi kulihat Heracross itu pergi berbalik arah ke pedalaman hutan, mungkin karena ia telah menbrakku tapi aku salah aku tidak terluka sedikitpun dan aku ingat suara yang mengingatkanku tadi, itulah suara Kakakku... dan aku berpikir aku pasti telah diselamatkan oleh Scyther Kakak. Tapi aku salah lagi, aku tak melihat Scyther dimanapun melainkan aku melihat tubuh kakak tergeletak di tanah.
"Kakak! Kakak kau tidak apa-apa?" Aku mulai cemas karena kakak terlihat kesakitan.
"Hec...Hecro...".
"Kakak! Kau kenapa?".
"Hecro... Heracross itu....".
"Kenapa kak ?" Aku semakin cemas.
"Heracross itu... cocok untukmu...". Kakak pingsan di tempat.
"Kakak! Kakak! Akan aku carikan Pokemon Center terdekat! Bertahanlah kak!" Aku menjadi kebingungan... di mana Pokemon Center terdekat di hutan ini? Aku mulai mengerti, Kakak menubrukkan dirinya kepada Heracross tersebut untuk melindungiku. Karena itu demi membalskan dendam Kakak, aku bertekad "Namaku Hecro!! Heracross!! Akan kutangkap kau demi Kakakku!!".
